PENERAPAN
DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA
DALAM
EKONOMI
Diajukan
untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Pada
Mata kuliah
Matematika Ekonomi
Dosen
Pengampu : Ali Imron, SE., MM.
Oleh
:
Ulinnuha
(2013113090)
Nur
Ayu Komaria (2013113107)
Arina
Zulfa Sa’ida (2013113108)
Semester
/ Kelas : 1 / C
PROGRAM STUDI EKONOMI
SYARI’AH
JURUSAN SYARI’AH
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI (STAIN)
2013
PENERAPAN
DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA
DALAM
EKONOMI
A.
Elastisitas
Soal
:
1. Pada tingkat harga Rp 20.000/unit, konsumen bersedia membeli
50 unit kabel telepon, namun apabila harganya naik menjadi Rp 25.000/unit,
konsumen hanya bersedia membeli 40 unit. nilai elastisitas permintaan terhadap
kabel telepon tersebut dapat dihitung dengan cara :
Diketahui :
Tingkat harga Rp 20.000 / unit
Konsumen membeli 50 unit kabel telepon
Jika harga Rp 25.000 / unit
Konsumen hanya membeli 40 unit
Ditanya : Nilai elastisitas permintaanya ?
Jawab :
ED = ( DQ / DP ) x (P1 /
Q1)
= 40 - 50 / 25.000 - 20.000 x 20.000/ 50
= - 10 / 5.000 x 20.000 / 50
= -1 x 4 /5
= -4 / 5
Sehingga diperoleh elastisitas permintaan –4⁄5,
yang menunjukkan bahwa kondisi permintaan pada kasus ini bersifat inelastis.
2.
Hasil suatu penelitian
terhadap perilaku perusahaan dalam menawarkan barang X yang diproduksi
dirumuskan dalam suatu persamaan penawaran, sebagai berikut:
Qsx
= 40 + 5Px – 2Py – 10N
Qsx
adalah jumlah barang yang ditawarka; Px adalah harga barang X; Py harga Input;
dan N adalah banyaknya macam barang pesaing.
Tentukan besarnya koefisien elastisitas harga
penawaran barang X pada tingkat Px = 4 ; Py = 2 ; dan N = 3. berikan penjelasan
dari setiap nilai koefisien elastisitas tersebut.
Jawaban :
Koefisien elastisitas harga penawaran barang X dapat
diperoleh dengan menggunakan formulasi sebagai berikut:
Qsx = 40 + 5(4) – 2(2) – 10(3)
= 26
Nilai
koefisien harga penawaran barang X adalah 0,77 menunjukkan bilamana penawaran
barang X adalah inelastic, ditunjukkan dengan nilai koefisien harga penawaran
barang X lebih kecil dari 1. Nilai koefisien 0,77 artinya jika terjadi kenaikan
harga barang X 1% menyebabkan perusahaan tersebut menaikkan jumlah barang yang
ditawarkan sebanyak 0,77%
B.
Biaya
Marjinal dan Penerimaan Marjinal
Soal
:
Sebuah perusahaan memproduksi
barang X memiliki struktur biaya produksi yang ditunjukkan oleh persamaan; TC =
250 + 200Q – 10Q2 + Q3. Persamaan kurva permintaan pasar terhadap produk
(barang X) yang dihasilkan oleh perusahaan monopoli tersebut adalah P = 500 –
10Q. Berdasarkan informasi tersebut, tentukan:
a.
Harga dan jumlah barang X yang harus dipilih perusahaan monopoli agar tercapai kondisi
keseimbangan perusahaan monopoli (perusahaan tersebut diperoleh laba
maksimum/rugi minimum).
b.
Laba maksimum/rugi minimum perusahaan monopoli tersebut.
Jawaban
soal :
a.
Harga dan jumlah barang
pada kondisi keseimbangan perusahaan monopoli tercapai pada saat MR = MC.
MR =
∂TR/∂Q
TR = P x
Q = (500 – 10Q)Q = 500Q – 10Q2
MR =
∂TR/∂Q = 500 – 20Q
TC = 250
+ 200Q – 10Q2 + Q3
MC =
∂TC/∂Q = 200 – 20Q + 3Q2
500 – 20Q = 200
– 20Q + 3Q2
3Q2 = 300
Q2 = 100
Q = ±
10
Jumlah
barang yang dapat dipilih dari penyelesaian secara sistematis adalah Q = - 10
dan Q = 10. Jumlah barang yang tidak mungkin bernilai negative, maka jumlah
barang keseimbangan perusahaan monopoli adalah 10 unit.
Harga
keseimbangan perusahaan monopoli dapat ditentukan dengan memasukkan jumlah
barang (Q) ke dalam persamaan permintaan perusahaan monopoli, yaitu:
P =
500 – 10Q
= 500
– 10(10)
= 400
b.
Menentukan keuntungan maksimum/kerugian
minimum.
π = TR
– TC
TR = P x
Q
= 400
(10)
=
4.000
TC = 250
+ 200Q – 10 Q2 + Q3
= 250
+ 200(10) – 10(10)2 + (10)3
=
2.250
π =
4.000 – 2.250
=
1.750
Besarnya
π adalah positif. Ini berarti perusahaan monopoli memperoleh keuntungan
maksimum pada produksi barang X sebanyak 10 unit dan harga barang X sebesar
400.
C.
Utilitas
Marjinal
Soal
:
Seorang konsumen
mengkonsumsi dua macam barang, yaitu X dan Y. total kepuasan (TU) yang
diperoleh dalam mengkonsumsi kedua macam barang tersebut ditunjukkan dalam
persamaan;
TU = 10X +24Y – 0,5X2
– 0,5Y2
TU adalah total
kepuasan dalam mengkonsumsi barang X dan Y
X adalah jumlah barang
X yang dikonsumsi
Y adalah jumlah barang
Y yang dikonsumsi
Harga barang X
diketahui Rp. 2 harga barang Y adalah Rp. 6 dan anggaran yang tersedia untuk
membeli barang X dan barang Y adalah Rp. 44.
Pertanyaan:
Tentukan berapa jumlah
barang X dan jumlah barang Y yang harus dikonsumsi agar konsumen tersebut
memperoleh kepuasan total (total utility)
maksimum. Tentukan kepuasan total yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi barang
X dan barang Y.
1.
Jika harga barang X
turun dari Rp. 2 menjadi Rp.1, tentukan jumlah barang X dan jumlah barang Y
harus dikonsumsi agar diperoleh kepuasan total maksimum. Tentukan kepuasan
total yang dapat diperoleh dari konsumsi barang X dan barang Y.
2.
Dengan berasumsi bahwa
hubungan antara harga barang X dan jumlah barang X yang diminta adalah linear,
tentukan persamaan kurva permintaan konsumen terhadap barang X. gambarkan kurva
permintaan terhadap barang X.
Jawab:
1.
Konsumen akan
memperoleh kepuasan maksimum jika kombinasi jumlah barang X dan barang Y yang
dikonsumsi memenuhi syarat keseimbangan sebagai berikut:
Syarat keseimbangan I:
Syarat keseimbangan II: Px(Qx) + Py(Qy) = 1
TU
= 10X + 24Y – 0,5X2 – 0,5Y2
MUx = ∆TU/∆X = 10 – X
MUy = ∆TU/∆Y = 24 – Y
6(10 – X) =
2(24 – Y)
60 – 6X =
48 – 2Y
2Y =
6X + 48 – 60
2Y =
6X – 12
Y =
3X – 6
Syarat
keseimbangan II:
Px(X)
+ Py(Y) = 1
2X
+ 6Y = 44
2X
+ 6(3X – 6) = 44
2X
+ 18X – 36 = 44
20X
=
44 + 36
20X =
80
X
=
4 unit Y = 3(4)
– 6 = 12 – 6 = 6 unit
Konsumen
akan memperoleh kepuasan maksimum jika mengkonsumsi barang X sebanyak 4 unit
dan barang Y sebanyak 6 unit.
Kepuasan
total yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi barang X sebanyak 4 unit dan
mengkonsumsi barang Y sebanyak 6 unit adalah
TU
=
10X + 24Y – 0,5X2 – 0,5Y2
=
10(4) + 24(6) – 0,5(4)2 – 0,5(6)2
=
40 + 144 – 8 – 18
=
158 satuan kepuasan
2.
Harga barang X turun
dari Rp. 2 menjadi Rp. 1. Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum jika
kombinasi jumlah barang X dan barang Y yang dikonsumsi memenuhi syarat
keseimbangan sebagai berikut:
Syarat
keseimbangan I:
Syarat
keseimbangan II: Px(Qx) + Py(Qy) = 1
TU
=
10X + 24Y – 0,5X2 – 0,5Y2
MUx
=
∆TU/∆X = 10 – X
MUy
=
∆TU/∆Y = 24 – Y
6(10
– X) = 1(24 – Y)
60
– 6X = 24 – Y
Y
=
6X + 24 – 60
Y
=
6X – 16
Syarat
keseimbangan II:
Px(X)
+ Py(Y) = 1
X
+ 6Y = 44
X
+ 6(6X – 36) = 44
X
+ 36X – 216 = 44
37X
=
44 + 216
37X
=
260
X
=
7,027 dibulatkan 7 unit
Y
=
6X -36
=
6(7) – 36
=
42 – 36 = 6 unit
Konsumen
akan memperoleh kepuasan maksimum jika mengkonsumsi barang X sebanyak 7 unit
dan mengkonsumsi barang X sebanyak 4 unit dan mengkonsumsi barang Y sebanyak 6 unit.
Kepuasan
total yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi barang X sebanyak 4 unit dan
mengkonsumsi barang Y sebanyak 6 unit adalah:
TU =
10X + 24Y – 0,5X2 – 0,5Y2
=
10(7) + 24(6) – 0,5(7)2 – 0,5(6)2
=
70 + 144 – 24,5 – 18
=
171,5 satuan kepuasan
3.
Persamaan kurva
permintaan terhadap barang X adalah formulasi menentukan persamaan kurva linear
antara harga barang X(Px) dan jumlah barang X yang diminta (Qx) adalah:
Px1
= 2 Qx1
= 4
Px2
= 1 Qx2 =
7
3(Px
– 2) = -1(Qx – 4)
3Px – 6 = -Qx –
4 Qx
= 10 – 3Px
Persamaan
kurva permintaan terhadap barang X adalah: Qx = 10 – 3Px
Gambar
kurva permintaan terhadap barang X:
Pada
tingkat harga Rp. 2 jumlah barang X yang diminta adalah sebanyak 4 unit.
Sedangkan
pada tingkat harga Rp. 1 jumlah barang X yang diminta adalah sebanyak 7 unit.
Jika kurva permintaan terhadap barang X diasumsikan linear, maka jumlah
permintaan konsumen terhadap barang X adalah:
|
|
|
|
|
|
|
|
D.
Produk
Marjinal
Soal
:
Suatu proses produksi yang menggunakan input L dan
input K untuk menghasilkan produk tertentu. Dalam proses produksi tersebut, input L sebagai input variabel
dan input K sebagai input tetap pada tingkat 20 unit. Persamaan produksi total yang dihasilkan dari proses
produksi tersebut ditunjukkan oleh persamaan: Q = 6L + 20. Berdasarkan informasi tersebut, jika produsen
menambah tenaga kerja satu orang,
yakni dari 9
orang menjadi 10 orang, tentukan produksi marjinal L (MPL) pada tingkat
penggunaan input tenaga kerja (L)
sebanyak 10 orang.
Jawaban :
MPL = ΔQ/ΔL = Q2 – Q1/L2 – L1
Q = 6L + 20
L1 = 9
Q1 = 6(9) + 20 = 54 + 20 = 74 unit
L2 = 10
Q2 = 6(10) + 20 = 60 + 20 = 80 unit
Produksi total
(Q) pada penggunaan input L sebanyak 9 adalah 74 dan penggunaan L sebanyak 10
unit adalah 80 unit.
Produksi marjinal penggunaan input L sebanyak 10 dapat ditentukan dengan
memasukkan besarnya Q dan L
ke dalam persamaan, sehingga diperoleh produksi marjinal tenaga kerja (MPL)
adalah MPL = 80 – 74/10
– 9 = 6. Produksi
marjinal pada penggunaan input L sebanyak 10 unit adalah 6 unit.
E.
Analisis
Keuangan Maksimum
Soal
:
Penerimaan marjinal (MR) dan biaya marjinal (MC) dari suatu perusahaan
masing-masing ditunjukan dalam persamaan sebagai berikut: MR = -200Q+1200 dan
MC = 12Q2 – 800Q + 6000, dan biaya tetapnya diketahui sebesar RP.12.000,00
(semua angka dalam ribuan). Berdasarkan persamaan di atas, maka tentukan:
a. Fungsi keuntungan yang dimiliki perusahaan
b. besarnya kuantitas (Q) yang harus diproduksi agar laba/keuntungan maksimum
c. besarnya keuntun gan maksimum
jawab:
a. Fungsi keuntungan yang dimiliki perusahaan
b. besarnya kuantitas (Q) yang harus diproduksi agar laba/keuntungan maksimum
c. besarnya keuntun gan maksimum
jawab:
Diketahui:
MR = -200Q + 1200
MC = 12Q2 – 800q + 6000
FC= 12.000 (semua angka dalam ribuan)
a) fungsi keuntungan
π = TR-TC
π = -Q3 – 22020Q2 + 3.542.400Q – 300.000 (fungsi keuntungan)
keuntungan maksimum : π1 = 0
(-3Q2 – 44040Q + 3.542.40 = 0) / 3
-Q2 – 14680Q + 1.180.800 = 0
Diperoleh nilai Q = -14760 (TM) dan Q = 80
Q=80 uji turunan kedua π11 = -63.240 < 0 (maksimum keuntungan) jadi Q yang memberikan keuntungan maksimum Q = 80 unit.
π = -Q3 – 22020Q2 + 3.542.400Q – 300.000 (fungsi keuntungan)
keuntungan maksimum : π1 = 0
(-3Q2 – 44040Q + 3.542.40 = 0) / 3
-Q2 – 14680Q + 1.180.800 = 0
Diperoleh nilai Q = -14760 (TM) dan Q = 80
Q=80 uji turunan kedua π11 = -63.240 < 0 (maksimum keuntungan) jadi Q yang memberikan keuntungan maksimum Q = 80 unit.
b) Besarnya keuntungan maksimum:
Π = -Q3 -22020Q2 + 3.542.400Q – 300.000
= -(80)3 -22020(80)2 + 3.542.400(80) – 300.000
= -512.000 – 140.928.000 + 283.392.000 – 300.000
= 141.652.000 (keuntungan maksimum)
= -(80)3 -22020(80)2 + 3.542.400(80) – 300.000
= -512.000 – 140.928.000 + 283.392.000 – 300.000
= 141.652.000 (keuntungan maksimum)
c) Besar biaya total (TC) = Q3 – 420Q2 + 54.000Q + 300.000
= (80)3 – 420(80)2 + 300.000
= 2.444.000
Penerimaan total (TR)= -44.880Q2 + 3.596.400Q
= -44.880(80)2 + 3.596.400(80)
= 144.096.000
kak mau tanya boleh ? soal yang ini , apa ya kak tulisan yang 3 gambar yang kosong itu
BalasHapus. Hasil suatu penelitian terhadap perilaku perusahaan dalam menawarkan barang X yang diproduksi dirumuskan dalam suatu persamaan penawaran, sebagai berikut:
Qsx = 40 + 5Px – 2Py – 10N
Qsx adalah jumlah barang yang ditawarka; Px adalah harga barang X; Py harga Input; dan N adalah banyaknya macam barang pesaing.
Tentukan besarnya koefisien elastisitas harga penawaran barang X pada tingkat Px = 4 ; Py = 2 ; dan N = 3. berikan penjelasan dari setiap nilai koefisien elastisitas tersebut.
Jawaban :
Koefisien elastisitas harga penawaran barang X dapat diperoleh dengan menggunakan formulasi sebagai berikut:
Qsx = 40 + 5(4) – 2(2) – 10(3)
= 26
Nilai koefisien harga penawaran barang X adalah 0,77 menunjukkan bilamana penawaran barang X adalah inelastic, ditunjukkan dengan nilai koefisien harga penawaran barang X lebih kecil dari 1. Nilai koefisien 0,77 artinya jika terjadi kenaikan harga barang X 1% menyebabkan perusahaan tersebut menaikkan jumlah barang yang ditawarkan sebanyak 0,77%